Sunday, 18 January 2015

9 TIPS Mengawal Marah

Bismillahirahmanirrahim

Baru-baru ini kami rakan-rakan telah mengadakan suatu program. Walau bagaimanapun terdapat perselisihan faham berlaku yang membuatkan kami rakan-rakan sekerja telah bermasam muka. Tambahan pula zaman sekarang ni nak marah-marah dan tak puas hati senang je....kat whatsapp...facebook.... haaa cakap la suka hati apa nak cakap... 

Tapi...betul ke macam tu? Nak marah boleh ke macam tu? Kadang-kadang sesetengah orang tu marah gila-gila...sampai tak fikirkah yang kata-katanya akan membuatkan orang lain berkecil hati. Iya lah kan.....ada orang memang jenis panas baran mudah melenting.
Nauzubillah......

Marah dalam islam

Saya sering menasihatkan diri jugak...sebab kalau kita kecikkan hati orang lain..buatnya dia tak maafkan...macamana? Di akhirat nanti ustaz cakap kita kena cari orang tu dan minta maaf, kan? Hmmmm....

Tips Mengawal Marah:


  1. Jangan marah kecuali karena Allah SWT. Marah karena Allah merupakan sesuatu yang disukai dan mendapatkan pahala. Contoh : marah tengok makwe & pakwe berpegang tangan.
  2. Berlemah lembut dan tak marah kerana urusan dunia. Sesungguhnya semua kemarahan itu buruk, kecuali karena Allah SWT. Abdul Azis bin Fathi as-Sayyid Nada mengingatkan, kemarahan akan berakhir dengan pertikaian dan perselisihan yang dapat menjerumuskan manusia ke dalam dosa besar dan dapat pula memutuskan silaturahim.
  3. Mengingat keagungan dan kekuasaan Allah ketika marah. Ketika mengingat kebesaran Allah SWT, maka kemarahan akan berkurang.  
  4. Menahan marah. Allah SWT menyukai seseorang yang dapat menahan marahnya       "… dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memberi maaf orang lain, dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS Ali Imran:134).
  5. Berlindung kepada Allah ketika marah. Nabi SAW bersabda, “Jika seseorang yang marah mengucapkan; ‘A’uudzu billah (aku berlindung kepada Allah SWT) niscaya akan reda kemarahannya.” (HR Ibu ‘Adi dalam al-Kaamil.) 
  6. Diam. Rasulullah SAW bersabda, “Ajarilah, permudahlah, dan jangan menyusahkan. Apabila salah seorang dari kamu marah, hendaklah ia diam.” (HR Ahmad). Terkadang orang yang sedang marah mengatakan sesuatu yang dapat merosak agamanya, menyalakan api perselisihan dan menambah kedengkian.
  7. Mengubah posisi ketika marah. Mengubah posisi ketika marah merupakan petunjuk dan perintah Nabi SAW. Nabi SAW bersabda, “Jika salah seorang di antara kamu marah ketika berdiri, maka hendaklah ia duduk. Apabila marahnya tidak hilang juga, maka hendaklah ia berbaring.” (HR Ahmad).
  8. Berwudhu atau mandi. Menurut Syekh Sayyid Nada, marah adalah api syaitan yang dapat mengakibatkan mendidihnya darah dan terbakarnya urat saraf. 
  9. Memberi maaf dan bersabar. Orang yang marah sudah selayaknya memberikan ampunan kepada orang yang membuatnya marah. Allah SWT memuji para hamba-Nya “… dan jika mereka marah mereka memberi maaf.” (QS Asy-Syuura:37).


Semoga bermanfaat




No comments:

Post a Comment